Berikut langkah-langkah yang saya rangkum dari berbagai sumber:
Langkah 1: Angkat anak dari air, gendong dengan posisi kepala lebih rendah dari dada untuk mengurangi risiko terhirupnya air.
Langkah 2: Baringkan anak di permukaan datar yang hangat, bungkus tubuhnya dengan selimut atau handuk
Langkah 3: Guncang anak dengan lembut, panggil namanya, dan periksa responnya. Jika anak sadar, baringkan dalam posisi miring, agar jika anak muntah maka cairan dari lambung tidak masuk ke dalam paru-paru. Sebaiknya tetap bawa anak ke RS untuk diperiksa karena ada kemungkinan telah menghirup air yang menyebabkan kerusakan paru-paru.
Langkah 4: Jika anak tidak sadar, angkat dagunya dengan menggunakan satu jari dan tengadahkan kepalanya sedikit. Lihat ke dalam mulut, singkirkan hambatan yang terlihat—mungkin saja jalan napas tersumbat karena kelumpuhan otot-otot tenggorokan sehingga lidah jatuh ke bawah dan menutupi batang tenggorokan.
Langkah 5: Periksa pernapasannya. Dengarkan suara pernapasan, rasakan pernapasan dengan pipi kita, dan lihat bagian dada untuk melihat apakah ada gerakan napas.
Langkah 6: Periksa denyut nadi. Pada bayi 1 tahun ke bawah, periksa denyutnya dengan dua jari kita di bagian dalam lengan atas, sedikit menekan ke arah tulang. Sementara pada anak yang lebih besar, periksa denyutnya dengan meraba otot besar pada sisi leher.
Langkah 7: Bertindak sesuai penemuan
Tidak bernapas, tapi ada denyut nadi –> Beri sekitar 20 pernapasan buatan selama 1 menit. Periksa apakah denyut masih ada. Jika denyut semakin melambat atau bahkan menghilang, lakukan CPR (resusitasi kardiopulmoner).
Langkah 1: Angkat anak dari air, gendong dengan posisi kepala lebih rendah dari dada untuk mengurangi risiko terhirupnya air.
Langkah 2: Baringkan anak di permukaan datar yang hangat, bungkus tubuhnya dengan selimut atau handuk
Langkah 3: Guncang anak dengan lembut, panggil namanya, dan periksa responnya. Jika anak sadar, baringkan dalam posisi miring, agar jika anak muntah maka cairan dari lambung tidak masuk ke dalam paru-paru. Sebaiknya tetap bawa anak ke RS untuk diperiksa karena ada kemungkinan telah menghirup air yang menyebabkan kerusakan paru-paru.
Langkah 4: Jika anak tidak sadar, angkat dagunya dengan menggunakan satu jari dan tengadahkan kepalanya sedikit. Lihat ke dalam mulut, singkirkan hambatan yang terlihat—mungkin saja jalan napas tersumbat karena kelumpuhan otot-otot tenggorokan sehingga lidah jatuh ke bawah dan menutupi batang tenggorokan.
Langkah 5: Periksa pernapasannya. Dengarkan suara pernapasan, rasakan pernapasan dengan pipi kita, dan lihat bagian dada untuk melihat apakah ada gerakan napas.
Langkah 6: Periksa denyut nadi. Pada bayi 1 tahun ke bawah, periksa denyutnya dengan dua jari kita di bagian dalam lengan atas, sedikit menekan ke arah tulang. Sementara pada anak yang lebih besar, periksa denyutnya dengan meraba otot besar pada sisi leher.
Langkah 7: Bertindak sesuai penemuan
Tidak bernapas, tapi ada denyut nadi –> Beri sekitar 20 pernapasan buatan selama 1 menit. Periksa apakah denyut masih ada. Jika denyut semakin melambat atau bahkan menghilang, lakukan CPR (resusitasi kardiopulmoner).
Tidak bernapas, tidak ada denyut nadi –> Lakukan CPR selama 1 menit
* Prosedur pernapasan buatan:
Rapatkan bibir kita di sekitar mulut dan hidung bayi (pada anak yang lebih besar, jepit cuping hidungnya sampai tertutup), hembuskan napas ke dalam paru-paru sampai dadanya terangkat, lalu singkirkan bibir kita dan biarkan dada bayi/anak menurun kembali. Lakukan pernapasan buatan selama 1 menit, sekitar 1 napas setiap 3 detik (atau sekitar 20 napas per menit).
Rapatkan bibir kita di sekitar mulut dan hidung bayi (pada anak yang lebih besar, jepit cuping hidungnya sampai tertutup), hembuskan napas ke dalam paru-paru sampai dadanya terangkat, lalu singkirkan bibir kita dan biarkan dada bayi/anak menurun kembali. Lakukan pernapasan buatan selama 1 menit, sekitar 1 napas setiap 3 detik (atau sekitar 20 napas per menit).
** Prosedur CPR
- Pada bayi < 1 tahun: Letakkan ujung dua jari kita pada bagian bawah tulang dada, tekan dengan keras hingga kedalaman 2 centimeter sebanyak 5x dalam 3 detik, lalu beri satu pernapasan buatan. Lakukan berulang siklus ini selama 1 menit (sekitar 10 siklus)
- Pada anak yang lebih besar: Letakkan satu pangkal telapak tangan kita di bagian bawah tulang dada, tekan dengan keras hingga kedalaman 3 centimeter sebanyak 5x dalam 3 detik, lalu beri satu pernapasan buatan. Lakukan berulang siklus ini selama 1 menit (sekitar 10 siklus)
- Pada bayi < 1 tahun: Letakkan ujung dua jari kita pada bagian bawah tulang dada, tekan dengan keras hingga kedalaman 2 centimeter sebanyak 5x dalam 3 detik, lalu beri satu pernapasan buatan. Lakukan berulang siklus ini selama 1 menit (sekitar 10 siklus)
- Pada anak yang lebih besar: Letakkan satu pangkal telapak tangan kita di bagian bawah tulang dada, tekan dengan keras hingga kedalaman 3 centimeter sebanyak 5x dalam 3 detik, lalu beri satu pernapasan buatan. Lakukan berulang siklus ini selama 1 menit (sekitar 10 siklus)
Foto 1 diambil dari: http://www.pamlaux.com/blog/
Foto 2 diambil dari: http://makeupandbeauty.com/child-safety-safe-home-baby/
Foto 2 diambil dari: http://makeupandbeauty.com/child-safety-safe-home-baby/